Mengisi bensin adalah rutinitas sederhana bagi setiap pemilik kendaraan. Namun tanpa disadari, ada beberapa kebiasaan yang bisa merugikan kendaraan dalam jangka panjang. Kesalahan-kesalahan ini sering dianggap sepele, padahal dapat mempengaruhi performa mesin dan efisiensi bahan bakar.
Berikut adalah 6 kesalahan umum saat mengisi bensin yang perlu dihindari:
- Menunggu Tangki Benar-Benar Kosong
Banyak pengendara menunggu indikator bensin benar-benar menyentuh ‘E’ atau bahkan lampu peringatan menyala sebelum mengisi ulang. Padahal, hal ini bisa membuat pompa bensin dalam tangki bekerja lebih keras dan cepat rusak.
- Mengisi Bensin di Pompa yang Baru Saja Diisi Ulang
Pom bensin yang baru diisi ulang bisa mengaduk kotoran atau endapan di dasar tangki penyimpanan SPBU. Jika langsung digunakan, kotoran ini bisa ikut masuk ke mobil dan menyumbat filter bensin.
- Mengisi Terlalu Penuh (Overfill)
Mengisi bensin hingga melewati klik otomatis pompa bisa menyebabkan bahan bakar meluap atau masuk ke sistem emisi kendaraan, yang dapat merusak komponen dan meningkatkan risiko kebakaran.
- Salah Pilih Jenis Bahan Bakar
Tidak semua kendaraan cocok dengan bensin beroktan rendah. Gunakan bahan bakar yang sesuai rekomendasi pabrikan agar mesin bekerja optimal dan tidak mudah rusak.
- Tidak Mematikan Mesin Saat Mengisi
Meski terlihat sepele, mengisi bensin dalam keadaan mesin menyala meningkatkan risiko kebakaran dan merupakan pelanggaran standar keselamatan SPBU.
- Sering Pindah-Pindah SPBU Tanpa Alasan Jelas
Kualitas bahan bakar bisa bervariasi antar SPBU. Terlalu sering berganti-ganti tempat pengisian bisa membuat sistem bahan bakar tidak konsisten menerima kualitas yang sama.
Kesimpulan
Meskipun terdengar sederhana, cara mengisi bensin yang benar bisa membantu menjaga performa kendaraan dan memperpanjang usia komponen mesin. Pengendara disarankan untuk lebih cermat dan tidak meremehkan kebiasaan ini demi kenyamanan dan keamanan berkendara.