Radiator adalah salah satu komponen penting dalam mobil yang berfungsi menjaga suhu mesin tetap stabil. Tanpa radiator yang bekerja dengan baik, mesin bisa cepat panas (overheating) dan menimbulkan kerusakan serius. Oleh karena itu, pemilik mobil wajib memahami fungsi radiator serta cara merawatnya.

Fungsi Radiator Mobil

Radiator berperan sebagai sistem pendingin mesin. Komponen ini bekerja dengan cara mengalirkan cairan pendingin (coolant) ke dalam mesin, lalu membuang panas berlebih melalui kisi-kisi radiator. Dengan demikian, suhu mesin tetap terjaga pada kondisi optimal.

Selain mencegah mesin terlalu panas, radiator juga membantu menjaga efisiensi bahan bakar dan memperpanjang umur komponen mesin lainnya.

Tanda Radiator Bermasalah

Beberapa gejala radiator mobil mengalami masalah antara lain:

  • Mesin cepat panas meski baru digunakan sebentar.

  • Air radiator cepat habis atau bocor.

  • Timbul bau terbakar atau asap dari kap mesin.

  • Indikator suhu mesin di dashboard menunjukkan suhu tinggi.

Jika tanda-tanda ini muncul, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan agar kerusakan tidak semakin parah.

Cara Merawat Radiator Mobil

Agar radiator tetap awet dan berfungsi dengan baik, berikut tips perawatannya:

  1. Periksa air radiator secara rutin – Pastikan cairan radiator selalu pada level yang cukup.

  2. Gunakan cairan coolant, bukan air biasa – Coolant mengandung zat aditif yang mencegah karat dan menjaga suhu lebih stabil.

  3. Bersihkan radiator secara berkala – Kotoran dan debu yang menempel bisa menghambat pembuangan panas.

  4. Periksa selang radiator – Pastikan tidak ada kebocoran atau retakan pada selang.

  5. Servis berkala di bengkel resmi – Pemeriksaan profesional membantu mendeteksi masalah lebih awal.

Kesimpulan

Radiator adalah komponen vital yang tidak boleh diabaikan. Dengan memahami fungsinya dan melakukan perawatan rutin, mesin mobil akan lebih awet, performa tetap prima, dan perjalanan pun lebih aman serta nyaman.