Salah satu komponen penting dalam mobil yang sering terabaikan adalah sistem pendingin (cooling system). Padahal, sistem ini berperan besar dalam menjaga suhu mesin agar tetap stabil dan mencegah terjadinya overheat. Jika sistem pendingin tidak dirawat dengan baik, performa mesin bisa menurun dan bahkan berisiko rusak parah.
Agar mesin tetap dalam kondisi prima, berikut beberapa langkah perawatan rutin sistem pendingin mobil yang perlu diperhatikan.
1. Cek Kondisi Air Radiator Secara Berkala
Air radiator berfungsi menyerap panas dari mesin dan menyalurkannya ke udara melalui radiator. Pastikan volume air radiator selalu berada pada batas yang dianjurkan, dan gunakan coolant khusus daripada air biasa.
Coolant memiliki titik didih tinggi dan mengandung zat anti karat yang melindungi komponen logam dari korosi.
Tips:
-
Periksa level air radiator minimal seminggu sekali.
-
Hindari membuka tutup radiator saat mesin masih panas.
2. Gunakan Cairan Pendingin Sesuai Rekomendasi Pabrikan
Setiap mobil memiliki spesifikasi coolant yang berbeda. Gunakan cairan pendingin sesuai rekomendasi pabrikan Daihatsu agar sistem bekerja secara optimal. Penggunaan coolant yang tidak sesuai dapat menyebabkan kerak dan mengganggu sirkulasi pendinginan.
3. Periksa Selang dan Sambungan Radiator
Selang radiator berfungsi menyalurkan cairan pendingin dari mesin ke radiator dan sebaliknya. Seiring waktu, selang dapat retak, getas, atau bocor.
Cek kondisi selang setiap kali servis, dan ganti jika terlihat mengembang atau retak agar tidak terjadi kebocoran mendadak di jalan.
4. Bersihkan Radiator Secara Rutin
Debu, kotoran, dan serangga yang menempel pada kisi-kisi radiator dapat menghambat pembuangan panas. Bersihkan radiator secara berkala, terutama setelah perjalanan jauh atau melewati jalan berdebu.
Bisa dilakukan dengan semprotan air bertekanan rendah agar kisi radiator tidak rusak.
5. Cek Tutup Radiator dan Water Pump
Tutup radiator memiliki tekanan tertentu yang membantu menjaga sirkulasi cairan pendingin. Jika tekanan sudah lemah, aliran pendingin bisa terganggu. Selain itu, water pump juga perlu diperiksa karena komponen ini berfungsi memompa cairan pendingin agar tetap bersirkulasi.
Jika terdengar bunyi aneh dari area mesin atau suhu cepat naik, bisa jadi tanda pompa air mulai bermasalah.
6. Lakukan Penggantian Coolant Secara Berkala
Walau volume coolant terlihat cukup, cairan ini memiliki masa pakai. Sebaiknya ganti coolant setiap 20.000–40.000 km atau setahun sekali, tergantung kondisi pemakaian.
Coolant yang sudah lama dapat kehilangan efektivitas dan menimbulkan kerak di sistem pendingin.
Kesimpulan
Perawatan sistem pendingin mobil bukan hal sepele. Dengan melakukan pemeriksaan rutin seperti mengecek coolant, selang, dan radiator, sobat daihatsu bisa mencegah risiko overheat yang bisa merusak mesin.
Ingat, mencegah lebih baik daripada memperbaiki, terutama untuk menjaga performa dan keawetan mesin Daihatsu kesayangan.